loading...
Soal Ujian UT Ilmu Pemerintahan ADPU4410 Kebijakan Publik lengkap dengan kunci jawabanan dan pembahasan soalnya kami bagikan untuk Anda Mahasiswa Universitas Terbuka Non Pendas FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) yang kini ini sedang menempuh pendidikan pada semester 7. Pada artikel kami sebelumnya kami juga sudah mengembangkan Soal Ujian UT Ilmu Pemerintahan IPEM4439 Perubahan Sosial dan Pembangunan yang tentunya juga kami sertakan dengan kunci jawabanannya. Kami tahu bahwa menjadi Mahasiswa Universitas Terbuka memang perlu mempelajari materi pada modul secara mandiri, hal ini yang mana kita tahu bahwa, pertemuan tutorial yang spesialuntuk dilakukan beberapa kali saja dalam satu semester.Mahasiswa dituntut untuk berguru mandiri, berguru sanggup berdiri diatas kaki sendiri tentunya tidak tiruana mata kuliah bisa dipelajari mengingat kesibukan Mahasiswa. Untuk itu dengan adanya Soal Ujian UT menyerupai ini bisa memmenolong Anda dalam memahami materi yang ada dengan mempelajari soal-soal yang sudah dilengkapi dengan kunci jawabanannya. Tak spesialuntuk Soal Ujian UT saja, kami juga mempersembahkan aneka macam hal lainnya terkait kiprah Anda sebagai Mahasiswa Universitas Terbuka, menyerupai Soal Ujian UT Ilmu Pemerintahan dan aneka macam Soal UT untuk jurusan lainnya baik Pendas maupun Non Pendas yang sudah kami sajikan pada blog ini, tentu Anda akan lebih digampangkan dalam mempelajari isi materi pada modul. melaluiataubersamaini hal ini Anda akan lebih bisa menghemat waktu Anda untuk mempelajari tiruana materi di mata kuliah Anda.
Soal Ujian UT Ilmu Pemerintahan Semester 7 lainnya:
- Soal Ujian UT Ilmu Pemerintahan IPEM4429 Manajemen Pelayanan Umum
- Soal Ujian UT Ilmu Pemerintahan IPEM4439 Perubahan Sosial dan Pembangunan
- Soal Ujian UT Ilmu Pemerintahan ADPU4410 Kebijakan Publik
- Soal Ujian UT Ilmu Pemerintahan IPEM4434 Pembangunan Politik
- Soal Ujian UT Ilmu Pemerintahan IPEM4542 Pembangunan Masyarakat Desa dan Kota
- misal Soal Ujian UT TAP (Tugas Akhir Program) IPEM4500 Ilmu Pemerintahan
- misal Karil (Karya Ilmiah) IPEM4560 UT Ilmu Pemerintahan
Tentunya Anda akan sangat digampangkan dengan adanya soal menyerupai ini, selain bisa Anda download soal ini untuk kemudian Anda pelajari dirumah, Anda juga mempelajari soal ini secara online, melalui Handphone Anda, lantaran dalam hal ini, kami tidak memisahkan antara soal dan kunci jawabanannya. Kaprikornus Anda sangat digampangkan sekali dalam mempelajari soal-soal ini, kapanpun dan dimana saja Anda bisa belajar, asalkan Anda bisa internetan dengan handphone Anda.
Soal Ujian UT. Soal yang kami bagikan untuk jurusan Ilmu Pemerintahan ini tentunya lengkap, mulai dari semester 1 hingga dengan semester 8, untuk melihat daftar lengkap soalnya, Anda bisa menuju artikel kami Soal Ujian UT Ilmu Pemerintahan.
Nah diberikut ini soal lengkap dari mata kuliah ADPU4410 Kebijakan Publik lengkap dengan kunci jawabanan serta pembahasan soalnya yang bisa Anda pelajari untuk persiapan dalam mengikuti ujian selesai semester nantinya.
A. aspirasi dan tindakan elit politik dalam kegiatan politiknya
B. tiruana tindakan negara
C. serangkaian tindakan yang dipilih pemerintah yang mempunyai dampak penting terhadap sejumlah besar orang
D. pilihan pemerintah yang didasarkan pada kepentingan elit politik
Jawab:
C. Benar, lantaran C yakni arti kebijakan publik
2. Perhatikan pola diberikut: Presiden menginstruksikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Pimpinan Lapindo untuk segera menuntaskan problem ganti rugi kepada masyarakat yang terkena dampak lumpur sekitar proyek Lapindo. Dari pola tersebut, isyarat tersebut menggambarkan...
A. kebijakan dengan penentu kebijakan satu orang
B. kebijakan dengan penentu kebijakan banyak orang
C. akal dengan pembuat akal satu orang
D. akal dengan pembuat akal banyak orang
Jawab:
A. Benar, lantaran A yakni pola kebijakan dengan penentu kebijakan satu orang yakni Presiden yang kebijakannya berdampak kepada banyak orang yakni jajaran enteri Pekerjaan Umum dan Pimpinan Lapindo serta masyarakat umum korban Lapindo
3. Perbedaan pembuatan keputusan dengan kebijakan jikalau dibandingkan dengan pembuatan kebijakan, terletak pada karakteristik pembuatan keputusan sebagai....
A. serangkaian tindakan menentukan alternatif secara terus menerus untuk jangka waktu lama
B. serangkaian tindakan menentukan alternatif suatu pilihan sejumlah alternatif yang bersaing dan selesai untuk jangka waktu tertentu
C. suatu pilihan sejumlah alternatif yang bersaing dan selesai
D. suatu pemecahan problem tertentu
Jawab:
C. Benar, lantaran C yakni karakteristik pembuatan keputusan yang membedakannya dari pembuatan kebijakan
4. Pada hakikatnya, kepentingan publik (public interest) ialah...
A. harta yang tidak dimiliki oleh pihak swasta murni
B. persepsi masyarakat tentang kebutuhannya
C. tiruana harta negara
D. segala sesuatu (agregasi) yang dianggap publik sebagai kepentingannya
Jawab:
D. Benar, lantaran D yakni hakikat kepentingan publik (public interest)
5. Menurut Woodrow, paradigma dikotomi politik dan manajemen negara membuktikan bahwa fungsi politik....
A. bertugas menetapkan dan merumuskan kebijakan negara
B. bertugas menjalankan kebijakan negara
C. melaksanakan pendidikan politik secara menyeluruh kepada lapisan masyarakat
D. membangun institusi politik dalam negara
Jawab:
A. Benar, lantaran A yakni fungsi politik dalam paradigma dikotomi politik dan administrasi
6. Pengertian yang terkandung dalam pernyataan Riggs bahwa aparatur negara dalam fungsi politik dan administratif bermakna bahwa kiprah dan fungsi adminitrator publik adalah...
A. menjadi negarawan yang sesungguhnya dan tidak terlibat politik negara
B. melaksanakan kebijakan publik sekaligus mencari sumber-sumber dan nilai-nilai sosial yang diterjemahkannya ke dalam rumusan kebijakan publik
C. mengawasi nilai-nilai dalam proses politik
D. semata-mata melaksanakan kebijakan publik
Jawab:
B. Benar, lantaran B yakni pengertian yang terkandung dalam pernyataan Riggs bahwa aparatur negara dalam fungsi politik dan administratif
7. Hubungan yang membuktikan kekerabatan antara manajemen negara dan manajemen pembangunan yakni adminitrasi pembangunan ialah…
A. berorientasi pada masa kini sedangkan manajemen negara berorientasi pada masa yang akan hadir
B. menekankan pelaksanaan yang tertib dan efisien dari unit-unit kegiatan pemerintah sedangkan manajemen negara menekankan penemuan untuk masa depan
C. stabilisator keadaan sosial dan politik sedangkan manajemen negara yakni akumulator pembangunan negara.
D. wujud manajemen negara yang lebih maju sedangkan prinsip-prinsip manajemen negara yakni landasan manajemen pembangunan
Jawab:
D. Benar, lantaran manajemen pembangunan yakni wujud manajemen negara yang lebih maju dan prinsip-prinsip manajemen negara diterapkan oleh manajemen pembangunan
8. Tugas dan kewajiban pembuat kebijakan ketika menghadapi problem perperihalan antarnilai masyarakat dalam proses perumusan kebijakan adalah...
A. mengartikulasikan nilai yang berperihalan biar sanggup dimanfaatkan untuk mengatasi problem yang terjadi.
B. mengabaikan nilai-nilai yang berperihalan tersebut biar tidak terjadi polemik dalam masyarakat
C. membuat nilai-nilai gres yang mengikat masyarakat
D. melarang tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai yang berperihalan tersebut
Jawab:
A. Benar, lantaran A yakni kewajiban pembuat kebijakan ketika menghadapi problem perperihalan antarnilai masyarakat dalam proses perumusan kebijakan
9. Dalam model arena perumusan kebijakan publik di abad good governance, antar pemain drama politik melaksanakan tawar menawar dan negosiasi, sehingga untuk memperkuat keberhasilan perumusan kebijakan publik yang didukung pelaksanaannya oleh para pemangku kepentingan kebijakan (policy stakeholders), perumusan kebijakan publik tersebut perlu dilandasi dengan...
A. kepemimpinan yang berwibawa
B. penegak aturan yang cerdas
C. pengetahuan aturan yang luas
D. sistem nilai adat yang kuat
D. Jawaban: D lantaran sistem nilai adat yang berpengaruh menjadi landasan keberhasilan pelaksanaan kebijakan publik yang didukung para pemangku kepentingan kebijakan
10. Salah satu kegiatan partisipasi politik bagi masyarakat yang berklasifikasi kegiatan gladiator, adalah...
A. ikut memilih
B. meluangkan waktu untuk turut berkampanye politik secara aktif
C. menyumbang dana kepada kandidat presiden dari partai politik tertentu
D. mempunyai korelasi yang erat dan aktif dengan pejabat pemerintah dari partai politik tertentu
Jawab:
B. Benar, lantaran B yakni salah satu kegiatan partisipasi politik bagi masyarakat yang berklasifikasi kegiatan gladiator
11. Salah satu fungsi kelompok kepentingan dalam proses kebijakan, adalah…
A. mengaktifkan kegiatan masyarakat dalam pembangunan
B. membuka korelasi perdagangan negara dengan negara lain.
C. penghubung antara rakyat dengan perumus kebijakan
D. penentu kebijakan luar negeri.
Jawab:
C. Benar, lantaran C yakni salah satu fungsi kelompok kepentingan dalam proses kebijakan
12. Salah satu metode kelompok kepentingan di Amerika Serikat untuk melaksanakan dampak politiknya melalui ikatan emosional akhir kedekatan korelasi dengan para pembuat kebijakan negara, ialah metode...
A. donasi untuk kampaye
B. kampanye publikasi besar-bemasukan
C. melaksanakan tekanan melalui publikasi
D. dampak pribadi
Jawab:
D. Benar, lantaran D yakni salah satu metode kelompok kepentingan di Amerika Serikat untuk melaksanakan dampak politiknya melalui ikatan emosional akhir kedekatan korelasi dengan para pembuat kebijakan
13. Arti yang terkandung sebagai problem kebijakan adalah...
A. konflik sosial
B. konflik horisontal dan vertikal
C. kebutuhan atau ketidakpusasan insan akan suatu kebijakan yang harus dipecahkan
D. problema umum yang saling berperihalan
Jawab:
C. Benar, lantaran C yakni arti yang terkandung sebagai problem kebijakan
14. Agenda sistemik tidak sama dengan acara pemerintah, sehingga acara sistemik diartikan sebagai...
A. tiruana info yang dipandang oleh anggota masyarakat politik sebagai perhatian masyarakat umum dan berada dalam kewenangan sah setiap tingkat pemerintahan
B. tuntutan-tuntutan dalam sistem politik
C. urutan daftar problem dengan problem terpenting sebagai prioritas
D. uraian masalah-masalah usang dan gres yang khas serta positif dimana pembuat kebijakan menilainya sebagai problem publik dan melaksanakan tindakan fokus terhadapnya
Jawab:
A. Benar, lantaran A yakni pengertian dari acara sistemik
15. Berikut ini pengertian proses perumusan anjuran kebijakan, yakni kegiatan...
A. membuat daftar nominatif urutan masalah-masalah publik berdasarkan skala prioritas secara politis
B. menyusun dan mengembangkan serangkaian acara pemerintah untuk mengatasi problem tertentu
C. melegitimasi kebijakan definitif
D. melaksanakan kebijakan untuk memecahkan problem publik
Jawab:
B. Benar, lantaran proses perumusan anjuran kebijakan
16. Salah satu pihak yang terlibat dalam proses pengukuhan kebijakan publik adalah...
A. organisasi non pemerintah
B. partai politik
C. pejabat atau tubuh yang berwenang
D. rakyat langsung
Jawab:
C. Benar, lantaran C yakni salah satu pihak yang terlibat dalam proses pengukuhan kebijakan publik
17. Kebijakan negara Myanmar melaksanakan aneka macam perubahan lambang, lagu dan konstitusi negara yang baru, ketika berubah dari negara Burma menjadi negara Myanmar , yakni pola dari kebijakan…
A. liberal
B. sanggup berdiri diatas kaki sendiri terealisasi (self-executing)
C. redistributif
D. regulator
Jawab:
B. Benar, lantaran aneka macam kebijakan perubahan lambang, lagu dan konstitusi negara dari negara usang ke negara gres ialah pola kebijakan self-executing
18. Salah satu faktor yang menjadikan beberapa masyarakat Indonesia tidak mau melaksanakan kebijakan anti pornografi jikalau sudah dilegitimasi pemerintah, adalah…
A. adanya tidakpatuhan selektif terhadap hukum
B. adanya dugaan korupsi dalam perumusan kebijakan antipornografi tersebut.
C. banyaknya anggota legislatif wanita yang masih permisif terhadap pornografi
D. pemerintah RI yang kini berasal dari partai yang tidak populer
Jawab:
B. Benar, lantaran A yakni salah satu faktor yang menjadikan beberapa masyarakat Indonesia tidak mau melaksanakan kebijakan berdasarkan Anderson
19. Teknik untuk menilai kebijakan acara pemerintah ”wajib berguru 9 tahun” sanggup dinilai dengan cara...
A. ekspresionistis
B. impresionistis
C. mengasumsikan opini publik
D. persepsional
Jawab:
B. Benar, lantaran berdasarkan Charles O. Jones, impresionistis yakni salah satu metode untuk mengukur kebijakan publik, selain ilmiah dan sistematis.
20. DPRD Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah mengevaluasi kebijakan pengentasan kemiskinan melalui acara agrowisata terpadu. Kebijakan tersebut sedang dirumuskan Pemerintah dan DPRD Kabupaten Wonogiri sehingga didapatkan informasi yang benar dan pada waktu yang sempurna bagi pembuat dan pelaku kebijakan. Untuk itu, kriteria penilaian kebijakan publik yang dipakai DPRD tersebut adalah…
A. daya guna
B. objektivitas
C. relevansi
D. validitas
Jawab:
C. Benar, lantaran kriteria penilaian kebijakan publik yang dipakai DPRD tersebut yakni relevansi
21. Dampak kebijakan publik ditariknya subsidi materi bakar minyak sanggup terkena pada masyarakat kecil yang tidak mempunyai kendaraan bermotor, dengan adanya kenaikan harga materi pangan dan sandang. Dampak kebijakan tersebut dikenal sebagai dampak...
A. biaya tidak pribadi (indirect cost)
B. eksternalitas positif
C. limbah kebijakan (spillover effects)
D. tidak diharapkan (unintended consequences)
Jawab:
C. Benar, lantaran C yakni dampak kebijakan terhadap situasi atau masyarakat yang bukan menjadi samasukan utama suatu kebijakan
22. Menurut Dye, salah satu yang membedakan antara analisis kebijakan publik dengan advokasi kebijakan, yakni karaktersitik advokasi kebijakan yakni ...
A. membuktikan lantaran suatu kebijakan diambil sedangkan analisis kebijakan tidak perlu menerangkannya
B. menilai proses sistem politik sedangkan analisis kebijakan tidak menilainya
C. mencakup beberapa aspek pengumpulan data sedangkan analisis kebijakan tidak mencakup beberapa aspek pengumpulan data
D. membutuhkan keahlian retorika dan keaktifan organisasi para elit politik sedangkan analisis kebijakan mendorong kajian ilmiah para akademisi terhadap kebijakan publik
Jawab:
D. Benar, lantaran D salah satu faktor perbedaan antara analisis kebijakan publik dengan advokasi kebijakan
23. Salah satu komponen dalam analisis kebijakan, antara lain...
A. biaya advokasi kebijakan (advocacy cost)
B. fisibitas politik (political feasibility)
C. pelaku kebijakan (political subject)
D. penilai kebijakan (political assessor
Jawab:
B. Benar, lantaran salah satu komponen dalam analisis kebijakan yakni fisibitas politik (political feasibility) yakni kemungkinan diterapkannya suatu kebijakan
24. Menurut Lineberry, metode analisis kebijakan yang memusatkan pada penilaian pada konsekwensi-konsekwensi akhir yang mungkin terjadi pada anjuran kebijakan yang ditawarkan pemerintah, jikalau kebijakan tersebut diberlakukan, yakni metode analisis kebijakan yang berupa...
A. ad hoc analysis
B. pre hoc analysis
C. post hoc analysis
D. quasi experimental approach
Jawab:
B. Benar, lantaran B yakni metode analisis kebijakan yang memusatkan pada penilaian pada konsekwensi-konsekwensi akhir yang mungkin terjadi pada anjuran kebijakan yang ditawarkan pemerintah, jikalau kebijakan tersebut diberlakukan
25. Perbedaan cara pandang metode riset operasi dengan analisis sistem pada penilaian kebijakan tentang RUU (Rancangan Undang-undang) Pornografi terletak pada cara analisis sistem yang memakai pertimbangan….
A. mayoritas analisis kuantitatif
B. mayoritas tergantung pada komputer
C. rendahnya jenjang problem yang dihadapi
D. tingginya jenjang problem yang dihadapi
Jawab:
B. Benar, lantaran perbedaan cara pandang metode riset operasi dengan analisis sistem pada penilaian kebijakan tentang RUU (Rancangan Undang-undang) Pornografi terletak pada cara analisis sistem yang memakai pertimbangan terletak pada tingginya jenjang problem yang dihadapi
26. Jika memakai metode analisis biaya laba tradisional dalam menganalisis kebijakan publik terkena pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kabupaten Madiun oleh DPRD dan Bupati Kabupaten Madiun, maka titik pertama rekomendasi acara tersebut mengikuti….
A. rasionalitas sosial
B. rasionalitas politik
C. intuisi pihak eksekutif Kabupaten Madiun
D. pasar bebas
Jawab:
D. Benar, lantaran jikalau memakai metode analisis biaya laba tradisional dalam menganalisis kebijakan publik pemberdayaan ekonomi pesantren di Kabupaten Madiun oleh DPRD dan Bupati Kabupaten Madiun, maka titik pertama rekomendasi acara tersebut mengikuti pasar bebas
27. Titik perhatian model institusional sebagai model analisis kebijakan publik adalah...
A. fungsi ombudsman dalam pemerintahan
B. lembaga-lembaga pemerintahan yang berperan dalam perumusan kebijakan publik
C. prosedur politik organisasi massa dan organisasi politik
D. sikap elit politik
Jawab:
B. Benar, lantaran lembaga-lembaga pemerintahan yang berperan dalam perumusan kebijakan publik yakni serius model instituional sebagai model analisis kebijakan publik
28. Menurut model kelompok, kebijakan pers di Indonesia yang pernah dikeluarkan oleh Menteri Penerangan masa Orde Baru sanggup berubah jikalau ada situasi dan kondisi kelompok….
A. minoritas berseteru dengan kelompok dominan
B. mayoritas berserikat dengan kelompok dominan
C. mayoritas berseteru dengan kelompok minoritas
D. mayoritas kehilangan kekuasaannya
Jawab:
D. Benar, lantaran berdasarkan model kelompok, kebijakan pers di Indonesia yang pernah dikeluarkan oleh Menteri Penerangan masa Orde Baru sanggup berubah jikalau ada situasi dan kondisi kelompok mayoritas kehilangan kekuasaannya
29. Jika memakai model elit massa dalam menganalisis kebijakan publik jaman pertama reformasi RI, maka sanggup diindikasikan bahwa beberapa kebijakan reformasi yang dikeluarkan pada jaman pemerintahan pertama reformasi, ialah hasil kebijakan yang dibentuk berdasarkan pertimbangan kepentingan ….
A. kelompok kepentingan
B. pemerintah rejim sebelumnya
C. kroni atau sekutu pemerintah rejim sebelumnya
D. musyawarah antara kelompok elit dan kelompok masyarakat
Jawab:
A. Benar, lantaran A dari analisis model elit massa yakni salah satu kepentingan yang dipertimbangkan pada ketika kebijakan reformasi yang dikeluarkan pada jaman pemerintahan pertama reformasi
30. Jika model elit massa yang dipakai untuk menganalisis kebijakan investasi aneh bagi industri hilir, maka konsensus elit dipakai untuk ….
A. menghargai kepentingan massa dalam investasi aneh bagi industri hilir
B. menilai sikap dan kinerja seluruh kaum elit politik dalam mengelola investasi aneh bagi industri hilir
C. membuat kebijakan investasi aneh bagi industri hilir sebagai bab dari sistem sosial ekonomi yang mendukung kekuatan sistem elit politik
D. membebaskan rakyat untuk menilai kebijakan investasi aneh bagi industri hilir secara terbuka dalam lembaga politik
Jawab:
C. Benar, lantaran jikalau model elit massa yang dipakai untuk menganalisis kebijakan investasi aneh bagi industri hilir, maka konsensus elit dipakai untuk membuat kebijakan investasi aneh bagi industri hilir sebagai bab dari sistem sosial ekonomi yang mendukung kekuatan sistem elit politik
31. Masukan dalam model sistem politik berupa...
A. pembuatan peraturan yang berdampak pada kehidupan masyarakat
B. hasil rumusan kebijakan yang sedang dibahas anggota DPR
C. sistem perumusan kebijakan pada tingkat lokal
D. tuntutan masyarakat akan suatu permasalahan publik
Jawab:
D. Benar, lantaran masukan dalam model sistem politik berupa tuntutan masyarakat akan suatu permasalahan publik
32. Salah satu ciri-ciri model rasional komprehensif sebagai model kebijakan publik, adalah…
A. kebijakan dikatakan ”baik” jikalau para pembuat kebijakan setuju akan suatu kebijakan walau tidak sepaham cara mencapai tujuan kebijakan tersebut.
B. perumusan kebijakan melalui pendekatan analisa cara dan tujuan.
C. pembuat kebijakan spesialuntuk mempertimbangkan sejumlah kecil alternatif kebijakan
D. sifat kebijakannya yakni mengobati (remedial) untuk waktu kini dan bukan untuk masa menhadir.
Jawab:
B. Benar, lantaran salah satu ciri-ciri model rasional komprehensif yakni perumusan kebijakan melalui pendekatan analisa cara dan tujuan
33. Menurut model rasional komprehensif, hal-hal yang harus diketahui jikalau dewan perwakilan rakyat RI dan pemerintah sentra sebagai pembuat kebijakan melaksanakan perumusan kebijakan insentif bagi wajib pajak (sunset policy) adalah….
A. kekuatan militer atau kepolisian untuk mengamankan kebijakan tersebut
B. menentukan alternatif yang sangat menguntungkan wajib pajak tetapi sedikit merugikan negara
C. nilai-nilai keadilan ekonomi dan sosial bagi para wajib pajak
D. tanggapan Bank Dunia terhadap pelaksanaan kebijakan kebijakan insentif bagi wajib pajak (sunset policy)
Jawab:
C. Benar, lantaran berdasarkan model rasional komprehensif, nilai-nilai keadilan ekonomi dan sosial bagi para wajib pajak yakni nilai-nilai uatam dalam masyarakat
34. Berdasarkan model inkremental, pada negara-negara berkembang, landasan bagi para pembuat kebijakan publik dalam membuat kebijakan adalah….
A. hasil kesepakatan antar elit politik menyerupai yang terjadi di Thailand
B. hasil dari pengamatan detil dan menyeluruh menyerupai yang dilakukan pemerintah RI ketika menyusun acara rekonstruksi provinsi NAD pasca tsunami.
C. hasil penelitian dan pengkajian yang valid dan reliabel para akademisi akan kebijakan
D. hasil penilaian dan dan analisis empiris terhadap acara dan kebijakan publik yang sudah dilaksanakan
Jawab:
D. Benar, lantaran D yakni salah satu landasan para pembuat kebijakan berdasarkan model inkremental
35. Salah satu kelebihan model inkremental yang sanggup dipertimbangkan oleh Presiden RI dan dewan perwakilan rakyat RI untuk membuat kebijakan pertumbuhan dan pengamanan bidang ekonomi bagi negara dalam resesi ekonomi global yang diperkirakan melanda dunia pada tahun 2009, antara lain….
A. analisis sanggup dilakukan secara keseluruhan dengan pertimbangan akan tiruana faktor yang ada.
B. sanggup menggambarkan kenyataan yang ada dan sebenarnya
C. sanggup dihitung perbandingan antara tujuan nilai-nilai sosial yang dikorbankan untuk setiap alternatif kebijakan.
D. mendapat cara-cara terbaik untuk mencapai tujuan yang rasional.
Jawab:
B. Benar, lantaran B yakni salah satu kelebihan model inkremental yakni sanggup menggambarkan kenyataan yang ada dan sebenarnya
36. Salah satu kelebihan model gabungan pemindaian (mixed scanning model) untuk menganalisa kebijakan publik, adalah…
A. berorientasi pada cara dan tujuan melalui pencarian cara yang sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan yang rasional
B. banyak mengurangi peranan teori dalam pemecahan problem akhir dari pembandingan kebijakan usang dengan yang baru.
C. hasil analisanya banyak bersifat mengobati (remedial) daripada mencegah.
D. sebagai sintesa pemecahan problem penganalisaan kebijakan publik yang kerap dihadapi model rasional dan model inkremental.
Jawab:
D. Benar, lantaran kelebihan model gabungan pemindaian (mixed scanning model) untuk menganalisa kebijakan publik, yakni sebagai sintesa pemecahan problem penganalisaan kebijakan publik yang kerap dihadapi model rasional dan model inkremental
37. Pada kebijakan mendasar pemberantasan korupsi nasional perlu mempertimbangkan kebijakan sebelumnya berupa kebijakan pemberantasan praktik korupsi, kongkalikong dan nepotisme (KKN) di tubuh organisasi publik Pemerintah RI dan berorientasi pada cara dan tujuan untuk mencapai tujuan yang rasional; maka model yang sesuai untuk menganalisis kebijakan publik tersebut yakni model ….
A. inkremental
B. institusional
C. rasional komprehensif
D. mixed scanning (pemindaian campuran)
Jawab:
D. Benar, lantaran model pemindaian adonan (mixed scanning) dipakai pada kebijakan pemberantasan korupsi nasional dimana kebijakan tersebut memakai model inkremental (melanjutkan kebijakan terlampau) dan model rasional komprehensif (berorientasi pada cara dan tujuan untuk mencapai tujuan yang rasional ) menghilangkan praktik korupsi secara sistematis
38. Berikut ini beberapa faktor yang menunjukkan keabsahan (legitimasi) kiprah pemerintah yang besar dalam proses perumusan kebijakan pembangunan, antara lain pemerintah memiliki...
1. tunjangan infrastruktur untuk mengumpulkan masukan-masukan bagi perumusan kebijakan pembangunan
2. hak sah untuk menentukan arah pembangunan nasional
3. kemampuan menerjemahkan kebutuhan rakyat
Jawab:
D Benar, 1, 2 dan 3 lantaran jawabanan no 1,2,3 yakni beberapa faktor yang menunjukkan keabsahan (legitimasi) kiprah pemerintah yang besar dalam proses perumusan kebijakan pembangunan
39. Nilai yang terdapat dalam kehidupan insan berasal dari...
1. keyakinan masyarakat untuk menyejahterakan hidupnya
2. kebijakan publik suatu negara
3. pola-pola masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Jawab:
B Benar, 1 dan 3 lantaran keyakinan dan pola-pola masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya menjadi asal suatu nilai dalam masyarakat
40. Berikut ini alasan-alasan mengapa paradigma kontinuum politik-administrasi tidak berlaku lagi, antara lain...
1. proses formulasi kebijakan publik tidak didominasi oleh para politisi dan mengabaikan kiprah eksekutif publik
2. proses formulasi kebijakan publik tidak diputus dengan proses implementasi kebijakan
3. proses kebijakan tidak lepas dari sistem nilai adat yang dianut para pemain drama kebijakan yang ada pada tubuh eksekutif dan legislatif
Jawab:
D Benar, 1, 2 dan 3 lantaran jawabanan 1,2,3 yakni alasan-alasan mengapa paradigma kontinuum politik-administrasi tidak berlaku lagi
41. Penyelenggaraan pemerintahan yang membersihkan dan bebas korupsi, kongkalikong dan nepotisme ialah kondisi yang harus ada (conditio sine quanon) sehingga harus dibangun berdasarkan...
1. komitmen berpengaruh aparatur negara untuk melaksanakan undang-undang
2. peraturan negara sebagai code of conduct untuk bertindak benar
3. nilai utama (core value) dan nilai universal (universal value) yang menjadi dasar bagi para pembuat kebijakan dalam menghasilkan kebijakan publik
Jawab:
D Benar, 1, 2 dan 3 lantaran jawabanan 1,2, dan 3 yakni dasar conditio sine penyelenggaraan pemerintahan yang membersihkan dan bebas korupsi, kongkalikong dan nepotisme
42. Berikut ini beberapa fenomena atau tanda-tanda orientasi budaya politik pada struktur pemerintahan, antara lain orientasi pada...
1. pihak yang sedang memerintah rejim yakni bagaimana individu atau kelompok mempersembahkan penilaian terhadap lembaga-lembaga negara
2. keahlian politik yakni seberapa sering individu atau kelompok berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat dengan memakai sumber-sumber politik
3. orientasi pada masukan-masukan dan keluaran-keluaran pemerintah yakni bagaimana masyarakat menanggapi cara pemerintah mengakomodasi kepentingan publik
Jawab:
B Benar, 1 dan 3 lantaran jawabanan 1 dan 3 yakni orientasi budaya politik pada struktur pemerintahan
43. Berikut ini beberapa pengertian budaya politik, yakni...
1. kumpulan pengetahuan yang membentuk pola tingkah laris terhadap pemerintah dan politik suatu masyarakat
2. tiruana orientasi politik yang relevan secara pengetahuan (kognitif), penilaian (evaluatif) dan tindakan (ekspresif)
3. totalitas cara hidup rakyat
Jawab:
A Benar, lantaran jawabanan 1 dan 2 yakni beberapa pengertian budaya politik
44. Fungsi dan kiprah utama partai politik bagi masyarakat adalah...
1. masukana partisipasi politik masyarakat
2. penghubung kepentingan rakyat dengan negara luar
3. masukana pribadi masyarakat untuk mendesakkan tiruana tuntutannya kepada perumus kebijakan
Jawab:
B Benar, lantaran jawabanan 1 dan 3 yakni fungsi dan kiprah utama partai politik bagi masyarakat
45. Karakteristik SP3 (Sistem Perencanaan, Pemrograman dan Penganggaran) yang perlu dipahami oleh dewan perwakilan rakyat RI dan Presiden RI jikalau memakai SP3 dalam pembuatan kebijakan publik tentang penanggulangan korban Lumpur Lapindo, adalah…
1. tujuan umum ditentukan dikaitkan dengan tujuan-tujuan spesifik paket penanggulangan
2. mengaitkan tujuan-tujuan spesifik dengan sumber-sumber daya yang diperlukan.
3. mengaitkan tujuan-tujuan spesifik dengan kelompok-kelompok masyarakat tertentu yang mendukung pemerintahan.
Jawab:
A Benar, lantaran jawabanan 1 dan 2 ialah karakteristik SP3
Kami berharap soal-soal yang kami bagikan pada blog Soal Uas UT ini bisa memmenolong Anda dalam menyiapkan diri Anda dalam menghadapi ujian selesai semester nantinya. Jika Anda ada pertanyaan terkait soal-soal yang kami bagikan ini tidakboleh sungkan untuk menanyakan pada kami melalui halaman Contact. Jangan lupa juga untuk merekomendasikan blog kami ini pada mitra Anda yang lainnya, dan mengembangkan artikel ini dengan cara share artikel dengan mengklik tombol share dibawah ini.
Sekian artikel kami terkait Soal Ujian UT Ilmu Pemerintahan ADPU4410 Kebijakan Publik, semoga artikel ini bermanfaa untuk Anda, terima kasih.
Nah diberikut ini soal lengkap dari mata kuliah ADPU4410 Kebijakan Publik lengkap dengan kunci jawabanan serta pembahasan soalnya yang bisa Anda pelajari untuk persiapan dalam mengikuti ujian selesai semester nantinya.
Soal Ujian UT Ilmu Pemerintahan ADPU4410
1. Kebijakan publik diartikan sebagai....A. aspirasi dan tindakan elit politik dalam kegiatan politiknya
B. tiruana tindakan negara
C. serangkaian tindakan yang dipilih pemerintah yang mempunyai dampak penting terhadap sejumlah besar orang
D. pilihan pemerintah yang didasarkan pada kepentingan elit politik
Jawab:
C. Benar, lantaran C yakni arti kebijakan publik
2. Perhatikan pola diberikut: Presiden menginstruksikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Pimpinan Lapindo untuk segera menuntaskan problem ganti rugi kepada masyarakat yang terkena dampak lumpur sekitar proyek Lapindo. Dari pola tersebut, isyarat tersebut menggambarkan...
A. kebijakan dengan penentu kebijakan satu orang
B. kebijakan dengan penentu kebijakan banyak orang
C. akal dengan pembuat akal satu orang
D. akal dengan pembuat akal banyak orang
Jawab:
A. Benar, lantaran A yakni pola kebijakan dengan penentu kebijakan satu orang yakni Presiden yang kebijakannya berdampak kepada banyak orang yakni jajaran enteri Pekerjaan Umum dan Pimpinan Lapindo serta masyarakat umum korban Lapindo
3. Perbedaan pembuatan keputusan dengan kebijakan jikalau dibandingkan dengan pembuatan kebijakan, terletak pada karakteristik pembuatan keputusan sebagai....
A. serangkaian tindakan menentukan alternatif secara terus menerus untuk jangka waktu lama
B. serangkaian tindakan menentukan alternatif suatu pilihan sejumlah alternatif yang bersaing dan selesai untuk jangka waktu tertentu
C. suatu pilihan sejumlah alternatif yang bersaing dan selesai
D. suatu pemecahan problem tertentu
Jawab:
C. Benar, lantaran C yakni karakteristik pembuatan keputusan yang membedakannya dari pembuatan kebijakan
4. Pada hakikatnya, kepentingan publik (public interest) ialah...
A. harta yang tidak dimiliki oleh pihak swasta murni
B. persepsi masyarakat tentang kebutuhannya
C. tiruana harta negara
D. segala sesuatu (agregasi) yang dianggap publik sebagai kepentingannya
Jawab:
D. Benar, lantaran D yakni hakikat kepentingan publik (public interest)
5. Menurut Woodrow, paradigma dikotomi politik dan manajemen negara membuktikan bahwa fungsi politik....
A. bertugas menetapkan dan merumuskan kebijakan negara
B. bertugas menjalankan kebijakan negara
C. melaksanakan pendidikan politik secara menyeluruh kepada lapisan masyarakat
D. membangun institusi politik dalam negara
Jawab:
A. Benar, lantaran A yakni fungsi politik dalam paradigma dikotomi politik dan administrasi
6. Pengertian yang terkandung dalam pernyataan Riggs bahwa aparatur negara dalam fungsi politik dan administratif bermakna bahwa kiprah dan fungsi adminitrator publik adalah...
A. menjadi negarawan yang sesungguhnya dan tidak terlibat politik negara
B. melaksanakan kebijakan publik sekaligus mencari sumber-sumber dan nilai-nilai sosial yang diterjemahkannya ke dalam rumusan kebijakan publik
C. mengawasi nilai-nilai dalam proses politik
D. semata-mata melaksanakan kebijakan publik
Jawab:
B. Benar, lantaran B yakni pengertian yang terkandung dalam pernyataan Riggs bahwa aparatur negara dalam fungsi politik dan administratif
7. Hubungan yang membuktikan kekerabatan antara manajemen negara dan manajemen pembangunan yakni adminitrasi pembangunan ialah…
A. berorientasi pada masa kini sedangkan manajemen negara berorientasi pada masa yang akan hadir
B. menekankan pelaksanaan yang tertib dan efisien dari unit-unit kegiatan pemerintah sedangkan manajemen negara menekankan penemuan untuk masa depan
C. stabilisator keadaan sosial dan politik sedangkan manajemen negara yakni akumulator pembangunan negara.
D. wujud manajemen negara yang lebih maju sedangkan prinsip-prinsip manajemen negara yakni landasan manajemen pembangunan
Jawab:
D. Benar, lantaran manajemen pembangunan yakni wujud manajemen negara yang lebih maju dan prinsip-prinsip manajemen negara diterapkan oleh manajemen pembangunan
8. Tugas dan kewajiban pembuat kebijakan ketika menghadapi problem perperihalan antarnilai masyarakat dalam proses perumusan kebijakan adalah...
A. mengartikulasikan nilai yang berperihalan biar sanggup dimanfaatkan untuk mengatasi problem yang terjadi.
B. mengabaikan nilai-nilai yang berperihalan tersebut biar tidak terjadi polemik dalam masyarakat
C. membuat nilai-nilai gres yang mengikat masyarakat
D. melarang tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai yang berperihalan tersebut
Jawab:
A. Benar, lantaran A yakni kewajiban pembuat kebijakan ketika menghadapi problem perperihalan antarnilai masyarakat dalam proses perumusan kebijakan
9. Dalam model arena perumusan kebijakan publik di abad good governance, antar pemain drama politik melaksanakan tawar menawar dan negosiasi, sehingga untuk memperkuat keberhasilan perumusan kebijakan publik yang didukung pelaksanaannya oleh para pemangku kepentingan kebijakan (policy stakeholders), perumusan kebijakan publik tersebut perlu dilandasi dengan...
A. kepemimpinan yang berwibawa
B. penegak aturan yang cerdas
C. pengetahuan aturan yang luas
D. sistem nilai adat yang kuat
D. Jawaban: D lantaran sistem nilai adat yang berpengaruh menjadi landasan keberhasilan pelaksanaan kebijakan publik yang didukung para pemangku kepentingan kebijakan
10. Salah satu kegiatan partisipasi politik bagi masyarakat yang berklasifikasi kegiatan gladiator, adalah...
A. ikut memilih
B. meluangkan waktu untuk turut berkampanye politik secara aktif
C. menyumbang dana kepada kandidat presiden dari partai politik tertentu
D. mempunyai korelasi yang erat dan aktif dengan pejabat pemerintah dari partai politik tertentu
Jawab:
B. Benar, lantaran B yakni salah satu kegiatan partisipasi politik bagi masyarakat yang berklasifikasi kegiatan gladiator
11. Salah satu fungsi kelompok kepentingan dalam proses kebijakan, adalah…
A. mengaktifkan kegiatan masyarakat dalam pembangunan
B. membuka korelasi perdagangan negara dengan negara lain.
C. penghubung antara rakyat dengan perumus kebijakan
D. penentu kebijakan luar negeri.
Jawab:
C. Benar, lantaran C yakni salah satu fungsi kelompok kepentingan dalam proses kebijakan
12. Salah satu metode kelompok kepentingan di Amerika Serikat untuk melaksanakan dampak politiknya melalui ikatan emosional akhir kedekatan korelasi dengan para pembuat kebijakan negara, ialah metode...
A. donasi untuk kampaye
B. kampanye publikasi besar-bemasukan
C. melaksanakan tekanan melalui publikasi
D. dampak pribadi
Jawab:
D. Benar, lantaran D yakni salah satu metode kelompok kepentingan di Amerika Serikat untuk melaksanakan dampak politiknya melalui ikatan emosional akhir kedekatan korelasi dengan para pembuat kebijakan
13. Arti yang terkandung sebagai problem kebijakan adalah...
A. konflik sosial
B. konflik horisontal dan vertikal
C. kebutuhan atau ketidakpusasan insan akan suatu kebijakan yang harus dipecahkan
D. problema umum yang saling berperihalan
Jawab:
C. Benar, lantaran C yakni arti yang terkandung sebagai problem kebijakan
14. Agenda sistemik tidak sama dengan acara pemerintah, sehingga acara sistemik diartikan sebagai...
A. tiruana info yang dipandang oleh anggota masyarakat politik sebagai perhatian masyarakat umum dan berada dalam kewenangan sah setiap tingkat pemerintahan
B. tuntutan-tuntutan dalam sistem politik
C. urutan daftar problem dengan problem terpenting sebagai prioritas
D. uraian masalah-masalah usang dan gres yang khas serta positif dimana pembuat kebijakan menilainya sebagai problem publik dan melaksanakan tindakan fokus terhadapnya
Jawab:
A. Benar, lantaran A yakni pengertian dari acara sistemik
15. Berikut ini pengertian proses perumusan anjuran kebijakan, yakni kegiatan...
A. membuat daftar nominatif urutan masalah-masalah publik berdasarkan skala prioritas secara politis
B. menyusun dan mengembangkan serangkaian acara pemerintah untuk mengatasi problem tertentu
C. melegitimasi kebijakan definitif
D. melaksanakan kebijakan untuk memecahkan problem publik
Jawab:
B. Benar, lantaran proses perumusan anjuran kebijakan
16. Salah satu pihak yang terlibat dalam proses pengukuhan kebijakan publik adalah...
A. organisasi non pemerintah
B. partai politik
C. pejabat atau tubuh yang berwenang
D. rakyat langsung
Jawab:
C. Benar, lantaran C yakni salah satu pihak yang terlibat dalam proses pengukuhan kebijakan publik
17. Kebijakan negara Myanmar melaksanakan aneka macam perubahan lambang, lagu dan konstitusi negara yang baru, ketika berubah dari negara Burma menjadi negara Myanmar , yakni pola dari kebijakan…
A. liberal
B. sanggup berdiri diatas kaki sendiri terealisasi (self-executing)
C. redistributif
D. regulator
Jawab:
B. Benar, lantaran aneka macam kebijakan perubahan lambang, lagu dan konstitusi negara dari negara usang ke negara gres ialah pola kebijakan self-executing
18. Salah satu faktor yang menjadikan beberapa masyarakat Indonesia tidak mau melaksanakan kebijakan anti pornografi jikalau sudah dilegitimasi pemerintah, adalah…
A. adanya tidakpatuhan selektif terhadap hukum
B. adanya dugaan korupsi dalam perumusan kebijakan antipornografi tersebut.
C. banyaknya anggota legislatif wanita yang masih permisif terhadap pornografi
D. pemerintah RI yang kini berasal dari partai yang tidak populer
Jawab:
B. Benar, lantaran A yakni salah satu faktor yang menjadikan beberapa masyarakat Indonesia tidak mau melaksanakan kebijakan berdasarkan Anderson
19. Teknik untuk menilai kebijakan acara pemerintah ”wajib berguru 9 tahun” sanggup dinilai dengan cara...
A. ekspresionistis
B. impresionistis
C. mengasumsikan opini publik
D. persepsional
Jawab:
B. Benar, lantaran berdasarkan Charles O. Jones, impresionistis yakni salah satu metode untuk mengukur kebijakan publik, selain ilmiah dan sistematis.
20. DPRD Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah mengevaluasi kebijakan pengentasan kemiskinan melalui acara agrowisata terpadu. Kebijakan tersebut sedang dirumuskan Pemerintah dan DPRD Kabupaten Wonogiri sehingga didapatkan informasi yang benar dan pada waktu yang sempurna bagi pembuat dan pelaku kebijakan. Untuk itu, kriteria penilaian kebijakan publik yang dipakai DPRD tersebut adalah…
A. daya guna
B. objektivitas
C. relevansi
D. validitas
Jawab:
C. Benar, lantaran kriteria penilaian kebijakan publik yang dipakai DPRD tersebut yakni relevansi
21. Dampak kebijakan publik ditariknya subsidi materi bakar minyak sanggup terkena pada masyarakat kecil yang tidak mempunyai kendaraan bermotor, dengan adanya kenaikan harga materi pangan dan sandang. Dampak kebijakan tersebut dikenal sebagai dampak...
A. biaya tidak pribadi (indirect cost)
B. eksternalitas positif
C. limbah kebijakan (spillover effects)
D. tidak diharapkan (unintended consequences)
Jawab:
C. Benar, lantaran C yakni dampak kebijakan terhadap situasi atau masyarakat yang bukan menjadi samasukan utama suatu kebijakan
22. Menurut Dye, salah satu yang membedakan antara analisis kebijakan publik dengan advokasi kebijakan, yakni karaktersitik advokasi kebijakan yakni ...
A. membuktikan lantaran suatu kebijakan diambil sedangkan analisis kebijakan tidak perlu menerangkannya
B. menilai proses sistem politik sedangkan analisis kebijakan tidak menilainya
C. mencakup beberapa aspek pengumpulan data sedangkan analisis kebijakan tidak mencakup beberapa aspek pengumpulan data
D. membutuhkan keahlian retorika dan keaktifan organisasi para elit politik sedangkan analisis kebijakan mendorong kajian ilmiah para akademisi terhadap kebijakan publik
Jawab:
D. Benar, lantaran D salah satu faktor perbedaan antara analisis kebijakan publik dengan advokasi kebijakan
23. Salah satu komponen dalam analisis kebijakan, antara lain...
A. biaya advokasi kebijakan (advocacy cost)
B. fisibitas politik (political feasibility)
C. pelaku kebijakan (political subject)
D. penilai kebijakan (political assessor
Jawab:
B. Benar, lantaran salah satu komponen dalam analisis kebijakan yakni fisibitas politik (political feasibility) yakni kemungkinan diterapkannya suatu kebijakan
24. Menurut Lineberry, metode analisis kebijakan yang memusatkan pada penilaian pada konsekwensi-konsekwensi akhir yang mungkin terjadi pada anjuran kebijakan yang ditawarkan pemerintah, jikalau kebijakan tersebut diberlakukan, yakni metode analisis kebijakan yang berupa...
A. ad hoc analysis
B. pre hoc analysis
C. post hoc analysis
D. quasi experimental approach
Jawab:
B. Benar, lantaran B yakni metode analisis kebijakan yang memusatkan pada penilaian pada konsekwensi-konsekwensi akhir yang mungkin terjadi pada anjuran kebijakan yang ditawarkan pemerintah, jikalau kebijakan tersebut diberlakukan
25. Perbedaan cara pandang metode riset operasi dengan analisis sistem pada penilaian kebijakan tentang RUU (Rancangan Undang-undang) Pornografi terletak pada cara analisis sistem yang memakai pertimbangan….
A. mayoritas analisis kuantitatif
B. mayoritas tergantung pada komputer
C. rendahnya jenjang problem yang dihadapi
D. tingginya jenjang problem yang dihadapi
Jawab:
B. Benar, lantaran perbedaan cara pandang metode riset operasi dengan analisis sistem pada penilaian kebijakan tentang RUU (Rancangan Undang-undang) Pornografi terletak pada cara analisis sistem yang memakai pertimbangan terletak pada tingginya jenjang problem yang dihadapi
26. Jika memakai metode analisis biaya laba tradisional dalam menganalisis kebijakan publik terkena pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kabupaten Madiun oleh DPRD dan Bupati Kabupaten Madiun, maka titik pertama rekomendasi acara tersebut mengikuti….
A. rasionalitas sosial
B. rasionalitas politik
C. intuisi pihak eksekutif Kabupaten Madiun
D. pasar bebas
Jawab:
D. Benar, lantaran jikalau memakai metode analisis biaya laba tradisional dalam menganalisis kebijakan publik pemberdayaan ekonomi pesantren di Kabupaten Madiun oleh DPRD dan Bupati Kabupaten Madiun, maka titik pertama rekomendasi acara tersebut mengikuti pasar bebas
27. Titik perhatian model institusional sebagai model analisis kebijakan publik adalah...
A. fungsi ombudsman dalam pemerintahan
B. lembaga-lembaga pemerintahan yang berperan dalam perumusan kebijakan publik
C. prosedur politik organisasi massa dan organisasi politik
D. sikap elit politik
Jawab:
B. Benar, lantaran lembaga-lembaga pemerintahan yang berperan dalam perumusan kebijakan publik yakni serius model instituional sebagai model analisis kebijakan publik
28. Menurut model kelompok, kebijakan pers di Indonesia yang pernah dikeluarkan oleh Menteri Penerangan masa Orde Baru sanggup berubah jikalau ada situasi dan kondisi kelompok….
A. minoritas berseteru dengan kelompok dominan
B. mayoritas berserikat dengan kelompok dominan
C. mayoritas berseteru dengan kelompok minoritas
D. mayoritas kehilangan kekuasaannya
Jawab:
D. Benar, lantaran berdasarkan model kelompok, kebijakan pers di Indonesia yang pernah dikeluarkan oleh Menteri Penerangan masa Orde Baru sanggup berubah jikalau ada situasi dan kondisi kelompok mayoritas kehilangan kekuasaannya
29. Jika memakai model elit massa dalam menganalisis kebijakan publik jaman pertama reformasi RI, maka sanggup diindikasikan bahwa beberapa kebijakan reformasi yang dikeluarkan pada jaman pemerintahan pertama reformasi, ialah hasil kebijakan yang dibentuk berdasarkan pertimbangan kepentingan ….
A. kelompok kepentingan
B. pemerintah rejim sebelumnya
C. kroni atau sekutu pemerintah rejim sebelumnya
D. musyawarah antara kelompok elit dan kelompok masyarakat
Jawab:
A. Benar, lantaran A dari analisis model elit massa yakni salah satu kepentingan yang dipertimbangkan pada ketika kebijakan reformasi yang dikeluarkan pada jaman pemerintahan pertama reformasi
30. Jika model elit massa yang dipakai untuk menganalisis kebijakan investasi aneh bagi industri hilir, maka konsensus elit dipakai untuk ….
A. menghargai kepentingan massa dalam investasi aneh bagi industri hilir
B. menilai sikap dan kinerja seluruh kaum elit politik dalam mengelola investasi aneh bagi industri hilir
C. membuat kebijakan investasi aneh bagi industri hilir sebagai bab dari sistem sosial ekonomi yang mendukung kekuatan sistem elit politik
D. membebaskan rakyat untuk menilai kebijakan investasi aneh bagi industri hilir secara terbuka dalam lembaga politik
Jawab:
C. Benar, lantaran jikalau model elit massa yang dipakai untuk menganalisis kebijakan investasi aneh bagi industri hilir, maka konsensus elit dipakai untuk membuat kebijakan investasi aneh bagi industri hilir sebagai bab dari sistem sosial ekonomi yang mendukung kekuatan sistem elit politik
31. Masukan dalam model sistem politik berupa...
A. pembuatan peraturan yang berdampak pada kehidupan masyarakat
B. hasil rumusan kebijakan yang sedang dibahas anggota DPR
C. sistem perumusan kebijakan pada tingkat lokal
D. tuntutan masyarakat akan suatu permasalahan publik
Jawab:
D. Benar, lantaran masukan dalam model sistem politik berupa tuntutan masyarakat akan suatu permasalahan publik
32. Salah satu ciri-ciri model rasional komprehensif sebagai model kebijakan publik, adalah…
A. kebijakan dikatakan ”baik” jikalau para pembuat kebijakan setuju akan suatu kebijakan walau tidak sepaham cara mencapai tujuan kebijakan tersebut.
B. perumusan kebijakan melalui pendekatan analisa cara dan tujuan.
C. pembuat kebijakan spesialuntuk mempertimbangkan sejumlah kecil alternatif kebijakan
D. sifat kebijakannya yakni mengobati (remedial) untuk waktu kini dan bukan untuk masa menhadir.
Jawab:
B. Benar, lantaran salah satu ciri-ciri model rasional komprehensif yakni perumusan kebijakan melalui pendekatan analisa cara dan tujuan
33. Menurut model rasional komprehensif, hal-hal yang harus diketahui jikalau dewan perwakilan rakyat RI dan pemerintah sentra sebagai pembuat kebijakan melaksanakan perumusan kebijakan insentif bagi wajib pajak (sunset policy) adalah….
A. kekuatan militer atau kepolisian untuk mengamankan kebijakan tersebut
B. menentukan alternatif yang sangat menguntungkan wajib pajak tetapi sedikit merugikan negara
C. nilai-nilai keadilan ekonomi dan sosial bagi para wajib pajak
D. tanggapan Bank Dunia terhadap pelaksanaan kebijakan kebijakan insentif bagi wajib pajak (sunset policy)
Jawab:
C. Benar, lantaran berdasarkan model rasional komprehensif, nilai-nilai keadilan ekonomi dan sosial bagi para wajib pajak yakni nilai-nilai uatam dalam masyarakat
34. Berdasarkan model inkremental, pada negara-negara berkembang, landasan bagi para pembuat kebijakan publik dalam membuat kebijakan adalah….
A. hasil kesepakatan antar elit politik menyerupai yang terjadi di Thailand
B. hasil dari pengamatan detil dan menyeluruh menyerupai yang dilakukan pemerintah RI ketika menyusun acara rekonstruksi provinsi NAD pasca tsunami.
C. hasil penelitian dan pengkajian yang valid dan reliabel para akademisi akan kebijakan
D. hasil penilaian dan dan analisis empiris terhadap acara dan kebijakan publik yang sudah dilaksanakan
Jawab:
D. Benar, lantaran D yakni salah satu landasan para pembuat kebijakan berdasarkan model inkremental
35. Salah satu kelebihan model inkremental yang sanggup dipertimbangkan oleh Presiden RI dan dewan perwakilan rakyat RI untuk membuat kebijakan pertumbuhan dan pengamanan bidang ekonomi bagi negara dalam resesi ekonomi global yang diperkirakan melanda dunia pada tahun 2009, antara lain….
A. analisis sanggup dilakukan secara keseluruhan dengan pertimbangan akan tiruana faktor yang ada.
B. sanggup menggambarkan kenyataan yang ada dan sebenarnya
C. sanggup dihitung perbandingan antara tujuan nilai-nilai sosial yang dikorbankan untuk setiap alternatif kebijakan.
D. mendapat cara-cara terbaik untuk mencapai tujuan yang rasional.
Jawab:
B. Benar, lantaran B yakni salah satu kelebihan model inkremental yakni sanggup menggambarkan kenyataan yang ada dan sebenarnya
36. Salah satu kelebihan model gabungan pemindaian (mixed scanning model) untuk menganalisa kebijakan publik, adalah…
A. berorientasi pada cara dan tujuan melalui pencarian cara yang sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan yang rasional
B. banyak mengurangi peranan teori dalam pemecahan problem akhir dari pembandingan kebijakan usang dengan yang baru.
C. hasil analisanya banyak bersifat mengobati (remedial) daripada mencegah.
D. sebagai sintesa pemecahan problem penganalisaan kebijakan publik yang kerap dihadapi model rasional dan model inkremental.
Jawab:
D. Benar, lantaran kelebihan model gabungan pemindaian (mixed scanning model) untuk menganalisa kebijakan publik, yakni sebagai sintesa pemecahan problem penganalisaan kebijakan publik yang kerap dihadapi model rasional dan model inkremental
37. Pada kebijakan mendasar pemberantasan korupsi nasional perlu mempertimbangkan kebijakan sebelumnya berupa kebijakan pemberantasan praktik korupsi, kongkalikong dan nepotisme (KKN) di tubuh organisasi publik Pemerintah RI dan berorientasi pada cara dan tujuan untuk mencapai tujuan yang rasional; maka model yang sesuai untuk menganalisis kebijakan publik tersebut yakni model ….
A. inkremental
B. institusional
C. rasional komprehensif
D. mixed scanning (pemindaian campuran)
Jawab:
D. Benar, lantaran model pemindaian adonan (mixed scanning) dipakai pada kebijakan pemberantasan korupsi nasional dimana kebijakan tersebut memakai model inkremental (melanjutkan kebijakan terlampau) dan model rasional komprehensif (berorientasi pada cara dan tujuan untuk mencapai tujuan yang rasional ) menghilangkan praktik korupsi secara sistematis
38. Berikut ini beberapa faktor yang menunjukkan keabsahan (legitimasi) kiprah pemerintah yang besar dalam proses perumusan kebijakan pembangunan, antara lain pemerintah memiliki...
1. tunjangan infrastruktur untuk mengumpulkan masukan-masukan bagi perumusan kebijakan pembangunan
2. hak sah untuk menentukan arah pembangunan nasional
3. kemampuan menerjemahkan kebutuhan rakyat
Jawab:
D Benar, 1, 2 dan 3 lantaran jawabanan no 1,2,3 yakni beberapa faktor yang menunjukkan keabsahan (legitimasi) kiprah pemerintah yang besar dalam proses perumusan kebijakan pembangunan
39. Nilai yang terdapat dalam kehidupan insan berasal dari...
1. keyakinan masyarakat untuk menyejahterakan hidupnya
2. kebijakan publik suatu negara
3. pola-pola masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Jawab:
B Benar, 1 dan 3 lantaran keyakinan dan pola-pola masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya menjadi asal suatu nilai dalam masyarakat
40. Berikut ini alasan-alasan mengapa paradigma kontinuum politik-administrasi tidak berlaku lagi, antara lain...
1. proses formulasi kebijakan publik tidak didominasi oleh para politisi dan mengabaikan kiprah eksekutif publik
2. proses formulasi kebijakan publik tidak diputus dengan proses implementasi kebijakan
3. proses kebijakan tidak lepas dari sistem nilai adat yang dianut para pemain drama kebijakan yang ada pada tubuh eksekutif dan legislatif
Jawab:
D Benar, 1, 2 dan 3 lantaran jawabanan 1,2,3 yakni alasan-alasan mengapa paradigma kontinuum politik-administrasi tidak berlaku lagi
41. Penyelenggaraan pemerintahan yang membersihkan dan bebas korupsi, kongkalikong dan nepotisme ialah kondisi yang harus ada (conditio sine quanon) sehingga harus dibangun berdasarkan...
1. komitmen berpengaruh aparatur negara untuk melaksanakan undang-undang
2. peraturan negara sebagai code of conduct untuk bertindak benar
3. nilai utama (core value) dan nilai universal (universal value) yang menjadi dasar bagi para pembuat kebijakan dalam menghasilkan kebijakan publik
Jawab:
D Benar, 1, 2 dan 3 lantaran jawabanan 1,2, dan 3 yakni dasar conditio sine penyelenggaraan pemerintahan yang membersihkan dan bebas korupsi, kongkalikong dan nepotisme
42. Berikut ini beberapa fenomena atau tanda-tanda orientasi budaya politik pada struktur pemerintahan, antara lain orientasi pada...
1. pihak yang sedang memerintah rejim yakni bagaimana individu atau kelompok mempersembahkan penilaian terhadap lembaga-lembaga negara
2. keahlian politik yakni seberapa sering individu atau kelompok berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat dengan memakai sumber-sumber politik
3. orientasi pada masukan-masukan dan keluaran-keluaran pemerintah yakni bagaimana masyarakat menanggapi cara pemerintah mengakomodasi kepentingan publik
Jawab:
B Benar, 1 dan 3 lantaran jawabanan 1 dan 3 yakni orientasi budaya politik pada struktur pemerintahan
43. Berikut ini beberapa pengertian budaya politik, yakni...
1. kumpulan pengetahuan yang membentuk pola tingkah laris terhadap pemerintah dan politik suatu masyarakat
2. tiruana orientasi politik yang relevan secara pengetahuan (kognitif), penilaian (evaluatif) dan tindakan (ekspresif)
3. totalitas cara hidup rakyat
Jawab:
A Benar, lantaran jawabanan 1 dan 2 yakni beberapa pengertian budaya politik
44. Fungsi dan kiprah utama partai politik bagi masyarakat adalah...
1. masukana partisipasi politik masyarakat
2. penghubung kepentingan rakyat dengan negara luar
3. masukana pribadi masyarakat untuk mendesakkan tiruana tuntutannya kepada perumus kebijakan
Jawab:
B Benar, lantaran jawabanan 1 dan 3 yakni fungsi dan kiprah utama partai politik bagi masyarakat
45. Karakteristik SP3 (Sistem Perencanaan, Pemrograman dan Penganggaran) yang perlu dipahami oleh dewan perwakilan rakyat RI dan Presiden RI jikalau memakai SP3 dalam pembuatan kebijakan publik tentang penanggulangan korban Lumpur Lapindo, adalah…
1. tujuan umum ditentukan dikaitkan dengan tujuan-tujuan spesifik paket penanggulangan
2. mengaitkan tujuan-tujuan spesifik dengan sumber-sumber daya yang diperlukan.
3. mengaitkan tujuan-tujuan spesifik dengan kelompok-kelompok masyarakat tertentu yang mendukung pemerintahan.
Jawab:
A Benar, lantaran jawabanan 1 dan 2 ialah karakteristik SP3
Download Soal Ujian UT Ilmu Pemerintahan ADPU4410
Seperti yang sudah kami jelaskan diatas, bahwa Anda bisa mendownload soal diatas dalam bentuk file dokumen PDF yang sudah kami sediakan untuk Anda. Hal ini kami lakukan untuk mempergampang Anda menyimpan dokumen, lantaran terkadang ada dari Mahasiswa yang kesusahan untuk mengcopy-paste artikel, jadi untuk itu kami menyiapkan link download dalam bentuk file dokumen PDF. Nah untuk mendownload soal uas ADPU4410 Kebijakan Publik, silahkan Anda klik link dibahwa ini.Kami berharap soal-soal yang kami bagikan pada blog Soal Uas UT ini bisa memmenolong Anda dalam menyiapkan diri Anda dalam menghadapi ujian selesai semester nantinya. Jika Anda ada pertanyaan terkait soal-soal yang kami bagikan ini tidakboleh sungkan untuk menanyakan pada kami melalui halaman Contact. Jangan lupa juga untuk merekomendasikan blog kami ini pada mitra Anda yang lainnya, dan mengembangkan artikel ini dengan cara share artikel dengan mengklik tombol share dibawah ini.
Sekian artikel kami terkait Soal Ujian UT Ilmu Pemerintahan ADPU4410 Kebijakan Publik, semoga artikel ini bermanfaa untuk Anda, terima kasih.
0 Komentar untuk "Soal Ujian Ut Ilmu Pemerintahan Adpu4410 Kebijakan Publik Beserta Kunci Jawaban"